Speednride.com- Artikel ini membahas kenikmatan mengendarai Piaggio MP3 300 HPE Sport menjadi salah satu skutik yang dijual oleh PT Piaggio Indonesia (PID). Salah satu keunggulannya adalah komposisi roda tiganya.

Kalau Piaggio MP3 300 HPE Sport ini digunakan untuk harian, kira-kira bagaimana rasanya?

Menjadi pusat perhatian, tentu motor dengan dua roda di depan dan satu di belakang ini membuat dilirik di jalanan. Apaalagi saat di lampu merah, kami terasa seperti mengendarai moge dan tidak perlu turun kaki.

Motor ini menggunakan dua roda dengan suspensi independen dilengkapi sistem Articulated Quadrilateral. Dengan sistem tersebut, kaki-kaki depannya bisa mengikuti manuver berkendara layaknya motor dengan suspensi normal.

Bagian setang, Piaggio MP3 300 HPE Sport memiliki banyak mainan yang bisa diutak atik oleh pengendara. Dari mulai pengunci suspensi depan agar tidak miring saat diparkir atau berhenti, kemudian terdapat tombol Anti Slip Regulation System (ASR), hingga lampu hazard.

Pada cluster instrumennya juga sangat banyak indikator, seperti bensin, tekanan oli, engine check, lampu sein, hazard, ABS, dan ASR. Sementara untuk tachometer, speedometer, fuel meter, dan heat meter masih menggunakan model analog.

Terakhir untuk bagian belakangnya Piaggio MP3 300 HPE Sport dibekali 1 roda berukuran 140/70-R14 dengan suspensi ganda. Bila berbicara desain lampu belakang, Piaggio membuat lampunya cukup besar dengan lampu sein yang terpisah.

Performa mengejutkan

Dibekali mesin 278 cc, 1-silinder, 4-tak, 4-katup, SOHC, berpendingin cairan, mesin ini sebenarnya masih sama seperti Vespa GTS 300. Mesin tersebut bisa mengeluarkan tenaga 25,4 hp di 7.750 rpm dan torsi 26,1 Nm di 6.250 rpm.

Spesifikasi tersebut, dipadukan dimensi dan bobot motor yang cukup besar, mengejutkannya Piaggio MP3 300 HPE Sport masih bisa diajak berakselerasi cepat. Tarikan bawah ke tengah terasa torsi yang cukup besar, tenaga terasa cukup mudah diraih hingga kecepatan mencapai 100 km/jam. Namun dari putaran tengah ke atas, tenaga dari motor roda tiga ini terasa memang tidak terlalu signifikan.

Sayangnya dari segi dimensinya yang cukup besar, mengendarai Piaggio MP3 300 HPE Sport harus memperkirakan setiap celah di kemacetan. Terutama dengan adanya dua roda di depan, harus memperhatikan lebar jalan yang tersedia. Namun tak perlu terlalu khawatir, karena jika dilihat secara dimensi, motor roda tiga ini tidak terlalu jauh berbeda dari matic besar pada umumnya seperti Yamaha XMax atau Honda Forza.

Perihal handling menjadi sesuatu yang berbeda dari Piaggio MP3 300 HPE Sport. Jika setang digerakkan dalam posisi berhenti, maka perlu tenaga besar untuk mengubah arahnya. Berbeda ketika motor sudah berjalan, tidak perlu usaha yang besar untuk mengubah arah setang. Bahkan bisa dibilang manuver dari Piaggio MP3 300 HPE Sport ini mirip-mirip dengan motor pada umumnya.

Selanjutnya soal suspensi, Piaggio MP3 300 HPE Sport yang memiliki 4 shockbreaker dengan konfigurasi 2 di depan dan 2 di belakang ternyata tidak terlalu spesial. Suspensi depannya terasa cukup keras terutama saat menghajar jalanan yang tidak rata ataupun lubang. Namun suspensi belakangnya dirasa cukup lembut yang memberikan kenyamanan. Ditambah dengan jok yang empuk, tebal, dan lebar, menambah rasa nyaman dari Piaggio MP3 300 HPE Sport.

Perihal pengereman, tampaknya sudah tidak usah diragukan lagi, dua rem di depan dan satu rem di belakang yang telah menggunakan cakram tentunya mampu memperlambat laju motor roda tiga ini. Terlebih terdapat satu rem combi brake di kaki yang bisa diandalkan ketika situasi darurat.

Adanya pengunci suspensi depan membuat pengendara bisa tetap santai tanpa menurunkan kaki di lampu merah. Cukup mengaktifkan fitur pengunci suspensi depan saja, maka pengendara bisa tetap berada di posisi berkendaranya.

Sayangnya, fitur ini cukup rumit untuk dipakai di kemacetan yang membutuhkan stop and go. Mengingat ketika suspensi terkunci, cukup membuka tuas gas saja untuk membuka kuncinya. Namun ketika ingin mengunci kembali, perlu menekan tombol dan memastikan motor dalam kondisi tegak agar bisa tetap stabil.