Speednride.com- Pemain SUV dikelas Rp300 Jutaan semakin banyak, salah satunya adalah All New Toyota Yaris Cross. Dahulu Yaris bermula dari hatchback dan kini menjadi SUV yang dibekali teknologi hybrid. Bagaimana rasa berkendara dari mobil ini? Kami mendapat kesempatan sedikit untuk merasakan mobil ini di wilayah Tangerang Selatan.

All New Toyota Yaris Cross dibekali mesin 2NR-VE yang berspesifikasi 1.500 cc, 4-silinder, DOHC, Dual VVT-i yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 104 hp dan torsi 138 Nm yang disalurkan ke roda belakang menggunakan transmisi otomatis (CVT) penggerak depan. Pada model yang kami coba adalah versi S-HV yang artinya terdapat baterai dan penggerak listrik.

Layaknya mobil hybrid lain, All New Toyota Yaris Cross tidak memiliki suara saat dinyalakan. Ia sangat senyap hingga putaran mesin terentu. Namun, mesin mobil menyala Ketika kami menginjak pedal gas lebih dalam untuk mencoba performa yang lebih.

Kombinasi mesin dan transmisi CVT ini menjadikan tenaga yang baik pada mode Normal atau Power. Hanya saja, pada mode Power, raungan mesin cukup terdengar dan memberikan sensasi sedikit lebih asyik.

Mode Normal dan Eco sangat cocok untuk digunakan di dalam kota, sedangkan mode Power dapat membantu ketika membutuhkan performa yang lebih saat lalu lintas sepi. Dan, catatannya mengendarai mobil ini seperti membawa mobil bertenaga bensin dan teknologi konvensional biasa. Namun bisa menjadi lebih irit ketika mode EV aktif.

Konsep dasarnya, mesin ini bekerja untuk menjadi sebuah gen set. Ia mengisi baterai saat mobil sedang cruising konstan. Jadi, bisa menjawab ketika kalian berkendara dengan normal dan hemat bisa menjadikan irit bahan bakar.

Beralih ke suspensi, All New Toyota Yaris Cross ternyata tidak terlalu empuk untuk sebuah SUV. Ketika melewati speedbump di sekitara BSD, Tangerang, terasa benturan cukup mengganggu hingga ke dalam kabin. Namun ketika melewati jalanan yang sedikit keriting, seperti hanya tambalan aspal, lubang kecil dan jalan bergelombang, suspensi masih dirasa nyaman untuk melibasnya.

Menariknya untuk sebuah SUV, suspensi All New Toyota Yaris Cross masih memumpuni untuk melakukan manuver berbelok yang cukup ekstrim. Suspensi terasa cukup stabil meskipun masih terasa sedikit body-roll di dalam kabin.

Komponen setir pun terasa memiliki kekuatan yang cukup, alias tidak terlalu enteng. Feedback yang diberikan juga tepat sesuai dengan keinginan pengendaranya.

Beralih ke pengereman, ajaibnya SUV All New Toyota Yaris Cross memiliki rem yang sangat responsif. cukup injak sedikit, langsung terasa deselerasi yang diinginkan.

FITUR BERLIMPAH

Buat urusan fitur, All New Toyota Yaris Cross memiliki fitur yang bisa dibilang lengkap. Mulai dari fitur keamanannya dulu ya, terdapat Toyota Safety Sense yang berisi Pre-Collision Waring & Braking, Lane Departure Warning, Adaptive Cruise Control, Front Departure Alert, Lane Keeping Control, dan Automatic High Beam.

Tak hanya berhenti disitu, terdapat fitur keamanan lainnya seperti Vehicle Stability Control, Hill Start Assist, Rear Cross-Traffic Alert, Blind Spot Monitoring, Panoramic View Monitor, dan Pedal Misoperation Control. Ini baru fitur keamanan saja, sementara fitur lainnya dapat memanjakan pengemudi dan penumpang.

Antara lain fitur di eksterior yang sudah dilengkapi Electric Power Back Door dengan Sensor kaki, Auto folding & Electric Retractable Outer Mirror yang dilengkapi Welcoming Light.

Sedangkan di interiornya, All New Toyota Yaris Cross telah dilengkapi Panoramic Glass Roof, walaupun tidak bisa dibuka. Kemudian terdapat layar 7 inci TFT untuk MID-nya dan 10,1 inci infotainment yang bisa terhubung Android Auto serta Apple CarPlay.

All New Toyota Yaris Cross telah dilengkapi dashcam bawaan pabrik, jok kulit semi bucket yang dilengkapi setelan elektrik, wireless charging, dan Ambience Light.

Semua fitur tersebut terasa berfungsi cukup optimal untuk sebuah mobil mulai Rp300 jutaan. Bukan hanya sekedar gimik, yang asal berfungsi saja, namun juga mempermudah pengemudinya.

Kami kurang suka pada bagian tirai panoramic roof, sistem motor pembuka cukup berisik. Sehingga cukup mengganggu jika terdapat penumpang yang sedang beristirahat.