Speednride.com- Setelah diluncurkan minggu lalu, kini kami mendapat kesempatan mencoba Vespa GTS 150 keliling Senayan. Motor yang Saya dapat adalah GTS 150 Classic si tipe terendah. Tampilannya sederhana dengan warna yang biasa saja. Namun, apa yang menarik?

Ternyata tidak hanya warna yang mendapat pembaharuan untuk Vespa GTS ini, melainkan sejumlah ubahan dan fitur baru dijejalkan untuk kendaraan seharga Rp78,8 juta. Vespa GTS 150 ini memang bukan untuk kalian kaum mendang-mending. Rasanya bukan untuk mereka, yang kantong pas-pasan dan banyak pertimbangan.

Bicara soal Vespa GTS 150 baru ini. Saya mencoba varian Classic yang menjadi tipe terendah di kawasan Pati Unus, Jakarta Selatan. Rute yang dipilih juga tidak panjang, hanya beberapa kilometer saja mengitari Senayan.

Pada pengujian kali ini, Saya hanya utamakan performa dan pengendalian yang memang ternyata menjadi salah satu fokus ubahan di motor ini. Duduk di jok Vespa GTS 150 baru ini memang lebih nyaman kalo dibanding Vespa Primavera 2019 yang jadi motor tempur Saya. Panel instrumen semi modern dengan kombinasi panel digital dan jarum analog sebagai penunjuk kecepatan.

Pada panel digital, ada penambahan kontrol yang perlu dipahami dalam hitungan detik tentang bagaimana kontroler itu bekerja. Namun, informasi yang ditampilkan makin kompleks. Seperti tegangan aki, rata-rata konsumsi BBM, kecepatan tertinggi yang diraih dan rata-rata jarak yang bisa ditempuh dengan kondisi BBM yang ada di tangki. Vespa GTS 150 ini dibuat lebih modern dengan banyak menanggalkan fungsi analog, termasuk pada anak kunci yang kini diubah menjadi keyless.

Dimensinya yang lebih lebar membuat mengendarai Vespa GTS 150 ini lebih mantab. Setang yang lebar membuat lebih stabil. Akselerasi mesin i-Get bisa dibilang cukup untuk modal berkendara keliling perkotaan atau sekadar menikmati udara akhir pekan nongkrong bareng teman.

Uji coba pertama pada racikan mesin baru, geber gas sedalam-dalamnya dan mencoba kepakeman rem depan dan belakang. Pada roda depan sangat tenang karena sudah dibekali fitur Anti-lock Braking System (ABS) dual-channel. Sebuah revisi struktur pada suspensi depan dengan penambahan anti-dive system.

Anti-dive system ini membuat rem lebih rigid. Bagi pengguna Vespa matik seperti LX, Sprint, Primavera, mungkin biasa dengan gejala ‘geol’ ketika meremas rem depan. System yang ada pada GTS ini membuat gejala tersebut hilang.

Meski memiliki dimensi yang cukup lebar, melakukan manuver di kondisi jalan yang padat pun tidak masalah. Vespa GTS 150 ini memang menawarkan keseimbangan antara performa dan kenyamanan.

Fitur Anti Slip Regulation atau ASR memastikan motor tidak mengalami selip di kondisi jalan licin atau saat manuver yang berlebihan akibat membuka gas secara tiba-tiba. Sistem secara default membuat motor berakselerasi secara aman dan mudah dikendalikan. Meskipun bisa dinonaktifkan, rasanya hampir dipastikan tak perlu menonaktifkan fitur tersebut.