SpeednRide.com- Wuling Alvez akhirnya bisa kami uji dengan jalur yang menarik. Kami mendapat kesempatan mengujinya dari Yogyakarta melalui Wonosobo dan berakhir di Semarang. Jalur yang dilalui merupakan jalur alternatif dan jalur pendakian.

Sebagai SUV Kompak, mobil ini cukup lincah untuk melibas jalur pegunungan di Wonosobo. Putaran setirnya cukup ringan dan mudah dikendalikan. Apalagi saat akan mendahului kendaraan berat di tanjakan.

Dibekali mesin bensin 1.485 cc 4 silinder segaris, DVVT, DOHC, yang juga ditemukan pada model Formo Max. Di atas kertas, mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga 105 hp pada putaran 5.800 rpm, serta torsi maksimum 143 Nm di putaran 4.000 – 4.600 rpm. Tenaga tersebut dikirimkan ke roda depan melalui transmisi otomatis CVT dan dua mode transmisi, yakni normal dan sport. Namun perlu diketahui bahwa mode ini hanya merekatkan puli transmisi agar lebih rapat saat putaran mesin tinggi.

Bicara soal mesin, terbilang cukup untuk mobil perkotaan yang dijual rentang harga Rp209-Rp295 juta. Sayangnya untuk diajak keluar kota dengan jalur tanjakan, rasanya perlu dipikirkan kembali. Bagi kami dan beberapa awak media, effort dan kekhawatiran muncul saat akan menyalip kendaraan berat di tanjakkan.

“Meski begitu, ada beberapa catatan yang perlu diketahui dari Alvez seperti pedal gas dan rem sedikit kurang responsif ketika jalan menanjak tapi semua itu bisa diatur dengan memindahkan ketransmisi manual serta diatur dari hp rpmnya dalam mengemudi dan suspensi sedikit lebih keras, tapi  hal minor yang tidak perlu dikhawatirkan,” ungkap Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko saat ditemui sela-sela media test drive diakhir pekan.

Kami menempuh jarak 230 kilometer dan menorehkan efisiensi bahan bakar hingga 11,1 km/liter. Rasanya mobil ini memang lebih cocok untuk menemani kegiatan di dalam kota.

 

Jadi Penumpang

Kabin terasa cukup luas dan lega. Material soft panel ditemukan di beberapa bagian seperti dasbor dan bagian pintu, memberikan kesan mewah dan nyaman. Jok mobilnya dilapisi dengan bahan kulit sintetis. Namun, terasa keras saat di duduki, terutama di jok baris kedua.

Untuk penumpang baris belakang, ruang kaki tidak sempit tapi tidak leluasa bagi yang duduk berbadan besar serta tinggi. Suspensi mobil sedikit keras, tapi masih memberikan kenyamanan ketika berkendara di jalan yang rata. Alvez EX disematkan suspensi jenis McPherson Strut di bagian depan dan Torsion Beam di belakang.

Soal fitur pada Alvez EX bisa dikatakan sangat berlimpah, ada keyless entry, engine start/stop button, electric parking brake, automatic vehicle holding, ADAS dan Wuling Indonesia Voice Command (WIND). Fitur yang paling berkesan tentu saja WIND.

Fitur perintah suara berbahasa Indonesia khas Wuling ini membuat pengoperasian beberapa fungsi kendaraan menjadi lebih praktis.Mulai dari menyalakan atau mematikan radio, AC, buka atau tutup jendela dan sunroof, dan sebagainya.

Semuanya bisa dilakukan dengan berbicara  “Halo, Wuling”.

Sementara itu, di sektor hiburan, Alvez dilengkapi dengan head unit touchscreen berukuran 10,25 inci. Pada head unit tersebut terdapat fitur pengaturan AC, radio, koneksi Bluetooth supaya bisa tersambung dengan handphone, serta sistem navigasi.

Untuk sistem pengaturan AC mobil bisa dibilang cukup mudah, pengendara dapat mengatur kecepatan kipas dan suhu AC dengan mudah.

Ada hal yang  perlu dilakukan secara ekstra adalah ketika mengatur volume suara audio secara langsung pada head unit. Pengendara perlu mencari cukup dalam ke pengaturan hanya untuk mengatur volume suara. AC di baris belakang berada di konsol tengah, jadi penumpang baris belakang tetap sejuk.