SpeednRide.com- Kami mendapat kesempatan mencoba Hyundai New Palisade All Wheel Drive. Model terbaru, atau bisa dibilang model facelift ini ternyata sangat jauh lebih baik dibanding model sebelumnya. Perjalanan yang kami lakukan dari Jakarta menuju puncak, Bogor dan kembali ke Jakarta. Namun, jalur yang dilalui cukup berbeda.

Saat berangkat, jalur tol kami lalui untuk mendapatkan sense of driving yang lebih maksimal di jalan besar. Mengawali dengan mode sport, untuk menuju 100km/jam bisa didapat dengan mudah loh. Kemudian, steer jadi sedikit lebih berat membuat pengemudi harus lebih fokus untuk pengendalian.

Berkendara jadi lebih asyik lagi dengan adanya tuas paddle shift. Mengemudikan mobil yang besar, rasanya jadi seperti ngebut dengan mobil sedan.

Berganti ke mode berkendara comfort. Saat diganti menggunakan kedua mode ini, ECU jadi lebih pintar menyesuaikan kebutuhan pedal gas yang diinjak oleh pengemudi.

Saat mulai menanjak di jalur puncak ketika macet, mudah untuk meningkatkan torsi saat menginjak pedal gas sedikit lebih dalam. Pada saat stop and go di tanjakan, juga dimudahkan dengan fitur ‘auto hold’. Jadi tidak perlu menginjak pedal rem saat berhenti, dan mobil akan melaju saat pedal gas diinjak kembali.

Kami mencoba untuk berwisata keliling Taman Safari, Bogor, Jawa Barat. Hari libur tentunya kemacetan yang dihadapi di dalam area sambil melihat hewan-hewan di dalam sana.

Panoramic sunroof yang disematkan pada Hyundai New Palisade ini mempermudah untuk melihat hewan yang berada di atas mobil, terutama saat melalui kandang hewan buas yang mengharuskan seluruh kaca mobil tertutup. Kaca mobil dan pintu juga dapat dikunci dengan tombol child lock electric pada sisi pengemudi. Semakin mewah mobil buatan Korea ini.

 

Kami menyempatkan untuk rehat sejenak sambil menikmati santap siang di Rainforest, Taman Safari Indonesia. Agar tidak jauh dari kendaraan, menentukan arah kiblat cukup mudah karena sudah tertera pada layar entertainment berukuran 12,3 inci.

Sayangnya, hujan deras hingga sore hari menjadikan kami tidak bisa mengambil gambar yang keren. Agar penumpang  tetap nyaman di baris kedua dengan captain seat, pengemudi ubah suhu ruangan di belakang dengan tombol rear climate  dibawah layar entertainment. Meskipun, sbenarnya di belakang penumpang bisa mengaturnya sendiri melalui tombol di konsol tengah.

Waktu menunjukkan pukul 3 sore, rasanya pas untuk kembali ke Jakarta sebelum jalur menjadi satu arah ke puncak. Namun, mode  berkendara dan fitur lainnya belum banyak dimanfaatkan.

Jalur alternatif kami pilih agar lebih cepat sampai ke tol Bogor-Jakarta. Sebenarnya, kami lupa bahwa mobil ini cukup besar dengan dimensi hampir 5 meter, tepatnya 4995 x 1975 x 1750 mm. Tapi, benar-benar tidak terasa sulit mengendarai All New Palisade di jalur yang sempit. Fitur kamera 360 VR yang sigap membuat mudah mengontrol keadaan setiap sudut mobil.

Karena jalur menurun dari pegunungan basah air hujan dan gravel, coba kami aktifkan mode terrain Mud. Dengan mode ini, tidak perlu khawatir mobil meluncur kencang, melainkan torsi dan tekanan pada ban pun diatur sesuai ketinggian jalanan dan banyaknya gravel agar tidak tergelincir.

Selepas jalur alternatif, saat masuk jalur kota mode berkendara diganti menjadi eco.

Saat ini sistem pada ECU memberikan pengaturan berkendara secara hemat bahan bakar. Tidak sangka, dengan mode berkendara ini bisa mencatatkan hingga 12 kilometer / liter.

Suspensi Hyundai New Palisade lebih mengasyikkan. Hal ini terjadi karena jenis suspensi diubah dari Preloaded Linear Damper (PLD) menjadi jenis Selective Damping Control (SDC). Dengan struktur baru ini, SDC, redaman suspensi memiliki karakteristik yang lebih cocok di segala kondisi. Baik dari guncangan frekuensi rendah maupun tinggi. Secara umum, karakter redaman suspensi New Palisade menjadi lebih lembut dari yang sebelumnya cenderung firm atau keras.

Selain suspensi, Hyundai Palisade 2022 turut mendapat pembenahan dari sistem kemudi dalam meningkatkan kualitas berkendara. Sebelumnya disebut respons setir lebih utamakan karakter agile dan direct. Di versi facelift ini, Palisade sedikit diperhalus menjadi ke arah linear dan predictive. Perubahan ini dilakukan atas masukan dari para konsumen Palisade sebelumnya.

Nah, dengan perubahan dan pembenahan ini, New Palisade menjanjikan kualitas berkendara yang lebih nyaman untuk penumpang. Sementara untuk pengemudi, karakter pengendaliannya lebih sopan dan membuat tidak melelahkan saat diajak berkendara jarak jauh.

Fitur Bluelink

Rangkaian fitur pada Bluelink dan SmartSense yang hadir di Palisade 2022 bisa dibilang ‘newt level’ dibandingkan model lain di bawahnya. Contohnya Bluelink.

Bluelink di Palisade memiliki semua fitur yang tersedia di Creta dan Stargazer, yang bisa dioperasikan via aplikasi pada smartphone, termasuk tombol SOS. Tapi ada beberapa fitur baru yang hadir pada Bluelink milik Palisade. Fitur-fiturnya yaitu Rear Seat Passenger Notification, Remote Window Control, Remote Windscreen / Side Mirrors/Rear Window Heating, dan Remote Seat Heating / Ventilation Control.

Bicara soal SmartSense, Palisade juga punya daftar fitur keselamatan yang paling lengkap, bahkan lebih lengkap daripada Ioniq 5. New Palisade punya Smart Cruise Control with Stop & Go, Forward Collision Avoidance Assist (FCA), Lane Following Assist (LFA), Blind-Spot Collision Warning (BCW), Blind-Spot View Monitor (BVM), Safe Exit Assist (SEA), Surround View Monitor (SVM), Rear Occupant Alert (ROA), Driver Attention Warning (DAW), Rear-Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Lane Keeping Assist (LKA), dan High Beam Assist (HBA).

Yang Palisade punya tapi absen di model Hyundai lain adalah fungsi Car/Pedestrian/Cyclist with Junction Turn pada FCA. Fungsi ini bukan hanya bisa mendeteksi mobil, tapi juga pejalan kaki dan pesepeda yang melintas di persimpangan jalan. Saat pengemudi lengah dan tidak merespons ketika ada objek lain yang melintas dan berpotensi terjadi kecelakaan, FCA akan secara otomatis melakukan pengereman. Sebelumnya, FCA hanya merespons ketika sensor mendeteksi objek dari arah depan saja.

Lalu yang mungkin belum banyak tahu, New Palisade mendapat fitur Multi Collision Brake. Perannya adalah untuk secara otomatis menerapkan pengereman setelah mobil mengalami kecelakaan atau benturan yang membuat airbag mengembang. Seandainya setelah benturan mobil memantul kembali ke jalan, sistem akan aktifkan rem otomatis saat terdeteksi kendaraan lain melintas. Sehingga potensi tabrakan lanjutan bisa dihindari.

Mesin R2.2 liter CRDi turbodiesel dengan e-VGT tetap dengan kombinasi tenaga 200 ps (197 hp) dan torsi 400 Nm. Begitu juga dengan transmisi otomatis 8-speed berbasis torque converter yang bisa berikan performa powerful dan efisien secara bersamaan.

Kesimpulan : Untuk mobil Hyundai New Palisade AWD yang dijual seharga Rp 1,1 milyar, sebagai SUV besar mobil ini mengasyikkan untuk dikendarai. Cocok jika Anda belum mampu untuk meminang BMW X7, Mercedes-Benz GLE 450 atau Lexus RX yang biayanya diatas New Palisade.

Seluruh fiturnya terbilang lengkap dan cukup untuk mobilitas kelas premium di Indonesia. Namun, jika ingin membeli kelas dibawahnya ada juga Hyundai New Palisade FWD seharga Rp 987 juta.