SpeednRide.com – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai pemegang merek mobil Hyundai di Indonesia, resmi meluncurkan Stargazer, jagoan barunya untuk bertarung di segmen MPV di Tanah Air.

Peluncuran tersebut, dilakukan tepat pada hari pertama pembukaan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Kamis (11/08/2022).

MPV asal Korea Selatan itu, memiliki berbagai sektor yang sangat menarik, baik dari sisi eksterior, interior, serta penyematan beberapa fitur canggih.

Sebagai kelanjutan dari peluncuran Stargazer pada ajang GIIAS 2022, PT Hyundai Motors Indonesia pada awal September 2022 ini menggelar acara bertajuk “STARGAZER Driving Day – a Journey with the Star”.

Dalam kegiatan tersebut, Hyundai mengajak para awak media termasuk SpeednRide, untuk melakukan perjalanan selama tiga hari di Jawa Timur dan Jawa Tengah, demi merasakan langsung pengalaman berkendara bersama Hyundai Stargazer.

Para awak media, akan menguji Stargazer dari berbagai aspek, mulai dari akselerasi, performa mesin, fitur keamanan dari Hyundai Smartsense, hingga Connected Car Service yaitu Hyundai Bluelink.

Perjalanan luar kota dengan melewati rute jalan bebas hambatan, jalan menanjak, menurun, sempit, hingga berliku ini, langsung mengeksplorasi kemampuan mesin IVT yang diklaim efisien dalam hal konsumsi bahan bakar.

Menariknya, untuk membuktikan keunggulan dari Stargazer, di hari kedua dan ketiga kegiatan ini Hyundai mengajak rekan media melintasi rute dengan total panjang lebih dari 400 KM.

Perjalanan dimulai dari Surabaya dan Malang di hari pertama, dan hari kedua dari Surabaya menuju Solo. Di tiga Kota tersebut, rombongan awak media diberi kesempatan untuk mengunjungi beberapa restoran dengan konsep zona nyaman (comfort zone), yang juga mencerminkan kenyamanan MPV tersebut.

Hyundai Stargazer yang ditumpangin oleh SpeednRide, berisi 3 orang sebagai tim, bersama awak media lain. Pada kesempatan pertama saat melakukan perjalanan dari Surabaya ke kota Malang, SpeednRide memilih duduk di bangku penumpang bagian tengah.

Saat itu, udara di kota Surabaya cukup panas dengan matahari yang terik. Namun SpeednRide tetap merasa nyaman duduk di baris tengah, karena Hyundai Stargazer telah dilengkapi dengan AC double blower, yang siap menghembuskan udara dingin ke tiap sudut kabin.

Pengaturan ACnya pun telah mengadopsi sistem otomatis, sehingga terlihat lebih modern dan lebih mudah dalam pengoperasiannya. Selama menjadi penumpang, SpeednRide yang memiliki postur tubuh 177 cm, merasa posisi duduk di bagian tengah terasa nyaman.

Sebabnya, Hyundai telah menyediakan pilihan bangku captain seat pada Stargazer. Kabin juga terasa lega, karena kaki SpeednRide pun masih bisa leluasa bergerak tanpa terasa sesak. Kenyamanan kabin makin lengkap, karena telah dilengkapi dengan jok kulit yang tak menimbulkan rasa gerah.

Selama menikmati suasana kota, tim kami merasa tenang dan tak takut nyasar meski tidak ada satu pun yang hafal dengan jalan-jalan di kota Pahlawan tersebut. Karena, kami terbantu dengan adanya peta (maps) yang tersedia di head unit berukuran 8 inci yang mendukung konektivitas smartphone.

Kami makin merasa nyaman dan menikmati perjalanan, karena Head Unit dari Hyundai Stargazer ini telah dilengkapi dengan Smart Connectivity yang dapat terhubung dengan smartphone.

Sehingga, alunan musik kesukaan dari aplikasi Spotify, dapat kami dengar dengan mantap. Selain itu, juga terdapat fitur wireless charging. Kenyamanan tidak berhenti sampai disitu, interior Stargazer terasa mewah dengan adanya Ambient Mood Light yang menghiasi ruang kabin.

Setelah beristirahat semalam di Hotel Golden Tulip di Batu, Malang, kami melanjutkan perjalanan menuju Solo. Kali ini, SpeednRide beralih peran menjadi pengemudi.

Saat membuka pintu bagian pengemudi, terasa makin mudah, karena Hyundai Stargazer telah dilengkapi dengan fitur untuk membuka atau mengunci kendaraan secara otomatis, hanya dengan menekan tombol pada gagang pintu.

Bahkan, proses membuka dan mengunci pintu juga bisa dilakukan dengan ponsel. Masuk kedalam, langsung terpancar nuansa mewah dan modern dari bagian kabin depan serta dasbor.

Puas mengamati desain kabin depan, SpeednRide pun memasang sabuk pengaman, dan melakukan pengaturan pada kursi agar dapat menemukan posisi mengemudi yang tepat.

Bergerak menuju luar kota Malang, rombongan harus menghadapi kemacetan yang cukup padat. Agar tidak ketinggalan rangkaian, beberapa kali SpeednRide harus mengemudi dengan gaya stop and go.

Pada momen tersebutlah, terbukti bahwa mesin Smartstream G1.5 MPI Inline 4 cylinder milik Stargazer terasa responsif.

Setelah berhasil keluar dari Kota Malang, kami pun harus melawati jalur tol Trans Jawa. Ruas jalan tersebut memiliki kontur yang cukup menantang, karena selain beton halus, di jalur ini juga memiliki karakter bergelombang di beberapa bagian. Butuh tingkat kewaspadaan esktra bila mengemudi di jalur ini.

Benar saja, saat sedang asyik melaju dengan kecepatan konstan, tiba-tiba kami dikejutkan dengan sambungan jembatan yang cukup tinggi.

Tak pelak, kami pun terpaksa harus menerjangnya, dari pada melakukan rem mendadak atau berpindah jalur secara tiba-tiba yang bisa lebih membahayakan.

Saat melibas sambungan tersebut, suspensi Hyundai Stargazer dapat meredam dengan baik, sehingga membuat badan kami yang ada di dalam mobil, tidak sampai terguncang dengan keras.

Ketika melewati jalur ini, performa mesin Stargazer yang sanggup menghasilkan tenaga sebesar 115 ps pada 6,300 rpm dan torsi maksimal hingga 143,8 Nm pada 4,500rpm terasa responsif.

Hal ini menunjukkan kinerja mesin Stargazer yang tidak membutuhkan penginjakan pedal gas yang dalam, karena sudah siap memberikan dorongan instan. Responsivitas dan performa ini sangat sesuai digunakan untuk situasi karakterisitik jalanan di Indonesia.

Melakukan kick down saat melahap tanjakan pun terasa mudah, karena tenaga Stargazer terasa mumpuni, tanpa ada gejalan drop yang berlebihan. Makin asyik, SpeednRide sempat menguji fitur Smartsense lainnya seperti Lane Keeping Assist (LKA).

Fitur ini, yang dirancang untuk mendeteksi marka jalan atau tepi jalan saat berkendara di atas kecepatan tertentu. LKA, akan memperingatkan pengemudi jika kendaraan menjauh dari jalur tanpa menggunakan lampu sein atau secara otomatis akan membantu pengemudi untuk mencegah kendaraan keluar jalur.

Lalu ada Lane Following Assist (LFA), yang mampu membantu mendeteksi marka jalur dan/atau kendaraan di jalan, serta membantu mengarahkan roda kemudi untuk membantu menjaga kendaraan agar tetap di jalurnya.

Tak terasa rombongan pun memasuki Kota Solo, saat masuk ke hotel, SpeednRide mengintip indikator bahan bakar pada Stargazer.

Tak disangka, perjalanan yang cukup jauh dengan dominasi gaya mengemudi yang membutuhkan akselerasi tersebut, masih menyisakan banyak bbm, dengan konsumsi rata-rata 1/15-18 kpl.

Bisa dibilang, Stargazer merupakan MPV keluaran Hyundai yang cukup menyenangkan!