Speednride.com- BMW sejatinya selalu hadirkan kendaraan mewah, nyaman dan kencang. Tidak ketinggalan juga, kini BMW sudah mulai merambah ke mobil bertenaga listrik. Seperti BMW i4 eDrive40 M Sport yang kami coba untuk keliling Ibu kota Jakarta.

Mobil listrik bergaya coupe ini sangat enak untuk dikendarai di dalam kota. Dibekali motor listrik bertenaga 340 hp dan torsi 430 Nm. Motor ini didukung oleh baterai berkapasitas 80,7 kWh sehingga total jarak tempuh untuk sekali pengisian daya diklaim mencapai 590 km.

Tiga mode berkendara ditawarkan oleh BMW pada i4 eDrive40 ini. Mulai dari Eco Pro, Normal dan Sport. Ketiganya memiliki rasa yang berbeda serta cukup fantastis di jalan raya. Eco Pro, menjadikan motor listrik bekerja sedikit lebih lambat agar kendaraan bisa berjalan lebih konstan. Sehingga, mobil bisa lebih banyak irit tenaga listrik dan mengisi baterai saat cruising.

Pada mode Normal, kendaraan menyesuaikan pedal gas saat diinjak oleh pengemudi. Jika diinjak perlahan dan konstan, maka baterai yang digunakan bisa lebih irit. Namun, saat pedal gas diinjak lebih dalam, ECU segera menyesuaikannya. Mobil melesat kencang dan menghempaskan badan Saya ke headrest.

Begitu pun saat mode Sport yang digunakan. Hempasannya cukup mendorong Saya lebih kencang dari mode Normal. Meskipun, ia tidak sekencang dan liar seperti Tesla. BMW pun menyematkan system suara knalpot pada mode ini. Raungan suara sport ada namun lebih halus tidak seperti kendaraan konvensional. Karena, mobil ini tidak dibekali dengan lubang pembuangan knalpot.

Sebagai mobil listrik, ia cukup mengasyikkan dan mudah dikendalikan. Setir yang bisa diatur meyesuaikan mode berkendara, menjadikan mobil lebih nikmat saat bermanuver. Meskipun mobilnya Panjang tapi mudah saat menyalip di jalan tol. Body-roll sedikit terasa karena beban motor listrik dan baterai lebih ringan daripada mesin yang dijejalkan di Seri 4.

Bicara soal suspensi, mobil ini tebilang cukup nyaman dan empuk. Tidak terlalu keras, namun tidak terlalu empuk. Sehingga masih tetap nyaman juga mudah dikendalikan. Saat melalui speedbump, ia juga stiff dan masih nyaman.

Sayangnya, mobil dijual seharga Rp 2,097 Miliar Off The Road ini masih memiliki kelemahan. Diantaranya yang buat kami fatal adalah posisi seat belt tidak bisa diatur sesuai postur tubuh manusia. Jadi, harus yang diatur adalah posisi jok.

Kemudian, seluruh BMW baru kini pengaturan AC diatur melalui layer iDrive-nya. Dan, tidak ada pengaturan di dashboard tengah. Alhasil ini rasanya kurang memudahkan pengemudi maupun penumpangnya.

Jika kalian mau tahu lebih lengkap bisa melihat videonya di channel Youtube Speednride :