SpeednRide.com – Sudah beragam macam sepeda motor elektrik yang beredar di Indonesia. Dari yang kecil berharga ekonomis, hingga ala maxiscooter yang berjarak tempuh ratusan kilometer.

Namun begitu, rata-rata sepeda motor elektrik tersebut masih kesulitan menjembatani kebiasaan pemotor bensin umumnya. Keluhan seringkali terkait performa dan jarak tempuh, serta karakter tenaga yang berbeda dibanding skutik berbahan bakar konvensional.

Motor listrik hanya unggul pada biaya per kilometer, dan terkadang untuk soal akselerasi. Berbekal pengalaman sejumlah engineer yang biasa menggeluti kendaraan roda dua dengan performa tinggi, akhirnya hadir satu desain bernama Dhelvic Genesis.

“Ini akan jadi sebuah motor listrik yang bisa secara maksimal menjawab ragam keluhan di atas. Sebab mulai dari sasis, suspensi, hingga kelistrikan dan penggerak elektrik semuanya didesain sktesa nol,” ujar Edwin Dhamaputra, Lead Designer, Research Head Dhelvic Genesis.

Ia menambahkan, semua komponen yang digunakan pada Dhelvic Genesi didominasi buatan Indonesia. Performanya disebut ideal untuk aktivitas dalam kota, dan jarak tempuh yang memadai untuk sesekali turing ringan.

“Sebagai karya dari sebuah startup, Dhelvic Genesis memiliki spesifikasi unggul dibanding motor listrik yang harganya setara. Bahkan untuk dibandingkan perfromanya secara faktual dengan motor mesin konvensional di harga yang setara Dhelvic punya keunggulan pada banyak hal,” tuturnya.

Baterai menjadi kunci performa kendaraan listrik. Di sini, Dhelvic Genesis memakai baterai lifepo4 atau LFP khusus, dengan tegangan kerja tertinggi dari semua motor listrik lokal.

Komponen ini membuatnya efisien sekaligus memiliki top speed dan akselerasi yang unggul. Dengan total daya 5,3 kwh, Dhelvic mampu menempuh jarak 200 kilometer untuk urban/dalam kota (dengan syarat pengoperasian tertentu).

Biasa disebut dinamo atau BLDC di kalangan pehobi. Memakai dinamo hub drive 3 kW pesanan khusus, dipadu baterai dan controller tepat, Dhelvic pun memiliki performa akselerasi 0-100 km/jam dalam 5 detik. Tercepat di kelasnya, bahkan untuk motor bensin sekalipun.

Top speed dibatasi secara elektronik pada 140 km/jam. Ini performa yang luar biasa mengingat speknya hanya 3 kW. Dan bisa terjadi lantaran tim Dhelvic punya resep spesifikasi yang dipesan khusus.

Dalam kondisi standar, tenaganya dibatasi pada 18 hp/ 13,4 kW, serta torsi di angka 44 Nm. Masih ada opsi untuk menaikkan tenaga hingga 35 daya kuda dengan torsi 65 Nm.

Komponen yang menjadi kunci tenaga dan efisiensi. Controller bertugas mengatur arus listrik ke BLDC atau motor listrik. Di sini, Dhelvic Genesis memakai controller terkuat di kelasnya, yang bersama baterai 5,3 kWh mampu menggelontorkan hingga 35 daya kuda, dan efisiensi 25Wh per kilometer.

Tak hanya itu, controllernya dilengkapi pendingin air (watercooling) pesanan khusus yang menjaga efisiensi dan kestabilan arus.

Tampilan Dhelvic Genesis yang agresif berkat desain body yang sporty, serta pemakaian bahan yang belum dilakukan pabrikan motor listrik lain, yakni carbon kevlar.

“Di sini, Dhelvic mengikuti tren high performance yang kerap ditemui pada motor balap, yang tak hanya tampil unik, tapi juga berbobot ringan,” pungkasnya. (EPS)