Speednride.com- Sebuah fitur canggih bernama Anti-Slip Regulation (ASR) ditanamkan pada Vespa GTS 150 terbaru. Fitur ini merupakan yang pertama terpasang pada skutik kelas bawah, padahal sebelumnya hanya terpasang di GTS Tech 300. Lantas, apa fungsi dan bagaimana cara kerjanya?

Aftersales Department PT Piaggio Indonesia (PID), Irvan Henrianto memastikan, ini merupakan kali pertama fitur ASR terpasang di Vespa GTS 150. Sebelumnya, teknologi tersebut lebih dulu digunakan Vespa GTS Tech 300.

“Ini baru (di GTS 150). Kalau yang di GTS 300 kan sudah ada dari lama, sudah terpasang di versi sebelumnya. Kalau di sini, memang baru,” ujar Irvan Henrianto Aftersales Department PT Piaggio Indonesia (PID) disela-sela test ride Vespa GTS.

Irvan menjelaskan, cara kerja ASR sebenarnya sama seperti kontrol traksi yang kerap ditemukan di motor-motor matik kelas menengah. Fitur tersebut berfungsi menjaga kecepatan roda depan dan belakang tetap sama untuk menghindari terjadinya selip.

“ASR itu membandingkan kecepatan roda depan dan belakang. Mesin akan menurunkan performa atau tenaganya. Sehingga nanti akan didapat kecepatan roda depan dan belakang sama lagi,” ungkapnya.

Fitur ASR sendiri bisa dinyalakan dan dimatikan melalui tombol yang terdapat di area setang kanan. Ketika itu dinyalakan, ada keterangan ‘ASR’ yang menyala di panel instrumen digital. Meski fungsinya bisa diatur, namun Irvan menyarankan tetap menyalakannya. Sebab, meski performa GTS 150 tak sebesar GTS Tech 300, kemungkinan slip di jalanan akan tetap ada.

“Kalau tidak dinyalakan, perangkat itu tidak akan memberikan informasi ke ECU jika terjadi slip. Ini kan fitur keselamatan, jadi dihidupkan biar lebih safety. Kalau misal di jalanan basah dan berkerikil, kemungkinan pengendara jatuh jadi berkurang ” ungkapnya.

Selain ASR, Vespa GTS 150 dibekali sistem pengereman anti-lock braking system. Kombinasi keduanya diharapkan mampu meningkatkan keselamatan saat berkendara.

Vespa GTS 150 baru sendiri tersedia melalui dua varian berbeda, yakni Classic yang dibanderol Rp 78,8 jutaan dan Sport yang Rp 5 jutaan lebih mahal. Keduanya berstatus on the road Jakarta.