Cerita Konsumen dengan Mobil Listrik Bergaya Retro-Modern Ini
SpeednRide.com – Penerimaan terhadap mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia, terus menunjukkan peningkatan.
Diolah dari data Gaikindo, pada tahun sebelumnya pangsa pasar mobil listrik masih di angka 1,7 persen. Namun, hingga September 2024 market share mobil listrik berbasis baterai mengalami lonjakan signifikan yaitu 4,4 persen atau sekitar 27 ribuan unit.
Pertumbuhan itu jelas mencerminkan minat konsumen makin besar terhadap kendaraan ramah lingkungan. Peningkatan minat konsumen juga didukung dari banyaknya pilihan mobil listrik di tanah air, salah satunya Wuling BinguoEV.
BinguoEV adalah satu dari tiga mobil listrik besutan Wuling Motors yang diminati. Desainnya menggabungkan estetika ikonik dan flashy dengan sentuhan modern.
Bagian depan terdapat lampu utama membulat dengan logo Wuling besar pada bagian tengah. Bawahnya ada strip berlapis krom. Di bagian samping, Wuling BinguoEV menggunakan velg kaleng yang dilengkapi dengan dop berukuran 15 inci dibalut ban 185/60 R15. Desain dari dop juga terlihat minimalis.
Pada bagian bawah pintu terdapat strip yang melintang berlapis krom. Sedangkan bagian belakang terdapat stop lamp dengan desain membulat.
Posisi lampu rem ketiga terletak pada bagian bawah jendela belakang. BinguoEV memiliki dimensi yang cukup kompak dengan panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak sumbu roda 2.560 mm.
Untuk pilihan warnanya, Wuling Binguo EV hadir dalam tiga pilihan meliputi Milk Tea, Galaxy Blue, dan Mousse Green. Masuk ke dalam kabin, aura modern dengan gaya yang sederhana. Kapasitasnya bisa menampung lima penumpang.
Keunggulan di bagian interior ini diakui konsumennya bernama Sindhu. Menurutnya, interior BinguoEV seperti mobil retro-modern. “Desain interiornya campuran antara retro dan modern. Gede juga bagasinya,” kata pemilik yang juga memiliki Air EV.
Selain itu, Sindhu merasa terbantu dengan fitur cruise control yang memudahkan saat berkendara di jalan tol. “Menyenangkan meskipun masih pasif tapi asik banget dipakainya. Aku demen banget,” kata dia.
Soal fitur, BinguoEV sudah dibekali dengan electric seat adjustments, head unit layar sentuh berukuran 10,25 inci, multifunction steering wheel, rotary gear selector, dan dual airbags.
“BinguoEV juga menarik ketika kita penyuka audio, untuk mengoptimalkan staging-nya. Jadi suara itu jadi lebih enak ketika setting pakai BinguoEV,” ucap Sindhu berdomisili di Jakarta Barat.
Untuk fitur keselamatan mengusung Stability Control, Electric Parking Brake with Automatic Vehicle Hold, rem ABS dan EBD, ISOFIX, Tire Pressure Monitoring System, dan cruise control.
BinguoEV ditenagai oleh motor listrik berdaya 50 kW dengan dua opsi kapasitas baterai. Varian standar disematkan baterai berkapasitas 31,9 kWh dengan jarak tempuh maksimal 333 km. Sementara Long Range mengusung baterai berkapasitas 37,9 kWh yang mampu melaju sejauh 410 km.
Kedua opsi baterai merupakan baterai Lithium-Ferro Phosphate yang sudah bersertifikat IP67 Water & Dust Resistant. Selain menawarkan desain, teknologi, dan harga yang kompetitif. Mobil listrik Wuling ternyata tidak menguras kantong pemiliknya dalam hal perawatan.
Belum lama ini Wuling membekali hatchback EV ini dengan program Worry-free bersama Wuling EV yang terdiri dari lifetime ev core component warranty, extensive free maintenance selama 15,5 tahun atau 155 ribu kilometer serta gratis device ac charging pile dan pemasangannya.
Soal harga, BinguoEV dibanderol Rp 317 jutaan (Long Range AC), Rp 326 jutaan (Long Range AC-DC), Rp 372 jutaan (Premium Range). Harga tersebut untuk wilayah Jakarta dan setelah insentif PPN. (EPS)