Speednride.com- Enggan disebut sebagai SUV, Ferrari Purosangue hadir di Indonesia dengan dimensi yang jangkung dan mobil ini merupakan Ferrari pertama di dunia yang menggunakan konfigurasi 4 pintu dan 4 kursi berukuran penuh.

Kehadiran Ferrari Purosangue tentu menjadi opsi baru bagi yang mengidamkan sebuah SUV super. Jagoan baru Ferrari ini siap bersaing dengan Lamborghini Urus, Bentley Bentega, serta Aston Martin DBX.

Purosangue sendiri berarti ‘Thoroughbred’ atau dalam bahasa Indonesia berarti indukan paling murni. Ferrari yang dikenal dengan ikon kuda jingkraknya tentu ingin menunjukkan bahwa Purosangue ini hadir membawa identitas yang kuat dan tetap memegang nilai-nilai yang mereka pegang, meski dengan model bodi yang tidak pernah mereka buat sebelumnya.

Bicara desain, Purosangue hadir dengan rancang bangun aerodinamika yang sangat diperhitungkan. Terlihat dari fasia depannya yang diselimuti berbagai ventilasi udara dan menjalar hingga bagian sampingnya. Sementara dari samping ada siluet khas Ferrari FF yang dapat terlihat di Purosangue ini.

Lanjut ke bagian belakang, buritannya hadir dengan desain yang agak mirip dengan Roma. Namun spoiler dan diffuser yang besar, membuat kesan tangguhnya terasa kental. Menariknya, spoiler belakang ini tidak hanya untuk aerodinamika, tapi juga berfungsi sebagai penyapu air dan debu di kaca belakang karena bisa mengarahkan angin ke area kacanya.

Interior

Masuk ke dalam kabinnya, aura kokpit Purosangue agak mengingatkan dengan Ferrari SF90. Namun bedanya, Purosangue hadir dengan model double cockpit, alias bagian penumpang depan juga mendapatkan layar touchscreen 10 inci untuk hiburan dan informasi kendaraan.

Purosangue hadir dengan mekanisme pembukaan pintu suicide door, atau mereka sebut dengan welcome door. Hal ini membuat akses ke dalam kabin lebih mudah. Selain itu, jok full size juga membuat penumpang dewasa dapat duduk di kabin belakang dengan leluasa, meski bahan joknya kaku dan terasa mendekap bak jok bucket.

Kabin belakang sini juga cukup memberikan kepraktisan bagi penumpangnya. Beberapa panel pengaturan tersedia dan tempat penyimpanan juga dihadirkan. Lalu untuk urusan atapnya, Ferrari memberikan opsi Purosangue dengan atap panoramic atau atap berbahan carbon sebagai standar.

Perlu diketahui, Ferrari membangun mobil ini dengan panjang total 4.973 mm, lebar 2.028 mm, dan tinggi 1.589 mm. Sementara untuk jarak sumbu rodanya tembus 3.018 mm yang artinya lebih panjang hampir 40 cm ketimbang Ferrari Roma yang paling terkecil.

Kaki-kaki

Seperti biasa, Ferrari membedakan ukuran pelek depan dan belakang demi aeronimaika. Purosangue mengusung pelek berukuran 22 inci di depan dan 23 inci di belakang. Sedangkan untuk bannya, Ferrari mempercayakan hal ini kepada Michelin Pilot Street XX di depan menggunakan ukuran 255/35 dan belakang 315/50.

Mesin

Sementara jantung pacunya, untuk menguatkan pesan ‘murni’ dari Purosangue, Ferrari menghadirkan mesin V12 6.496 cc naturally aspirated (NA) ke mobil ini. Mesin ini diklaim bisa melontarkan tenaga hingga 715 HP di 7.750 RPM dan torsi 716 Nm di 6.250 RPM. Tentu dari klaim spesifikasinya, mesin Purosangue ini tak bisa dianggap remeh oleh kompetitornya.

Ferrari mengklaim pula mesin ini bisa membawa Purosangue berlari dari 0-100 km dalam 3,3 detik saja. Mesin ini bahkan diklaim dapat keluar 80% torsinya di putaran mesin yang rendah. Jangan lupakan bahwa mesin ini dapat menyalurkan tenaga ke empat rodanya dengan transmisi F1 8-speed dual clutch.

Asyiknya lagi, tenaga itu bisa dioptimalkan potensinya dengan handling yang cekatan. Terima kasih kepada Ferrari Active Suspension Technology yang pertama kali mereka terapkan di Purosangue. Teknologi khas F1 ini dapat membuat Purosangue lebih anteng dan tidak limbung saat dipakai bermanuver karena suspensinya bisa melawan g-force ketika dibutuhkan. Lalu jangan lupakan bahwa distribusi bobot mobil ini hampir sempurna, yakni 49-51 di depan-belakang.