SpeednRide.com- Seres E1 merupakan wujud nyata dari DFSK Mini EV yang sebelumnya sudah diperkenalkan di Indonesia. Sebagai rival Wuling Air EV, ternyata kendaraan ini sudah siap dikirim ke konsumen pada akhir 2023 ini.

Meski harga banderolnya belum diumumkan, ternyata para tenaga penjual sudah memberikan bocoran harga. Dikatakan olehnya harga jual mulai dari Rp 190 juta sampai Rp 250 jutaan dan sudah bisa dipesan sejak saat ini.

“Kalau mau pesan sudah bisa mulai di pameran PEVS ini, tapi delivery baru bisa sekitar Oktober 2023,” ucap sales DFSK. Jumat’ (19/5/2023)

Selain memberikan informasi harga Seres E1, tenaga penjual disana juga membeberkan spesifikasi mobil listrik mungil ini. Sebenarnya, tampilannya pun menarik dan modern. Bisa dikatakan sebagai mobil yang ramah lingkungan serta cocok untuk keseharian.

Menurutnya, Seres E1 ini punya dua pilihan varian yang akan dijual. Varian Standard dilengkapi baterai berkapasitas 13,8 kWh dengan jarak tempuh 180 kilometer dan varian Luxury dengan kapasitas baterai 16,8 kWh dan maksimal jarak tempuh 200 kilometer.

Mengenai jantung pacu, mobil listrik ini menggendong baterai Lithium Iron Phospate 16,8 kWh yang dipadukan dengan motor listrik Permanent Magnet Synchronous berdaya 30 kW dan torsi 100 Nm. Adapun jarak tempuh maksimalnya diklaim mencapai 220 km. Ada pula mode berkendara Eco dan Sport.

Soal fitur, Seres E1 akan mengusung fitur ABS, EBD, Rear Parking Sensor, Hill Hold Control, Electronic Stability Control, Event Data Recording, TPMS, Air Bag System, ISO-FIX, High Voltage Safety Monitoring, Collision Power Failure Protection, High-strength steel cage frame body, Higher level of security protection, Charging Port Cover Reminder, Low Speed Pendestrian Warning, serta Glide Energy Feedback.

Sedikit akan menjelaskan mengenai fungsi dari fitur Collision Power Failure Protection, High-strength steel cage frame body. Collision Power Failure Protection adalah sistem keamanan berupa crash sensor yang berfungsi untuk mendeteksi impact tabrakan yang terjadi dan sensor mengirimkan signal ke Air Bag system untuk aktif dan mengirimkan signal ke BMS untuk memutus sirkuit tegangan tinggi.

Sementara untuk High-strength steel cage frame body adalah dimana mobil ini mengadopsi kerangka longituginal membentuk kubah perlindungan dengan konsep “herringbone” struktur berlapis. Kemudian kerangka bawah diperkuat dengan struktur ganda untuk melindungi baterai.