SpeednRide.com – Pertama kali membuat sepeda motor di Genoa, Italia tahun 1920, Moto Guzzi tetap eksis hingga saat ini dalam memproduksi sepeda motor berdesain eksotis khas Italia, dengan mesin berkapasitas besar.

Di Indonesia, melalui PT Piaggio Indonesia (PID), Moto Guzzi baru saja menghadirkan V7 Stone Special Edition yang tampilan standarnya memang sudah menganut gaya cafe racer.

Ayu Hapsari, BTL, PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia, mengatakan V7 Stone Special Edition ini diklaim menawarkan peningkatan performa dan desain tanpa meninggalkan karakternya.

“Hadir sebagai model kebanggaan terbaru dari Moto Guzzi bagi para konsumen di Indonesia,” ujar Ayu Hapsari. SpeednRide pun berkesempatan untuk mencoba model terbaru ini di Pondok Indah Mall (PIM) 2, Jakarta Selatan.

Saat pertama kali melihat sosok Moto Guzzi V7 Stone Special Edition, kesan sangar segera muncul berkat skema warna Shining Black. Desain tersebut sekaligus membedakannya dengan keluarga V7 Stone yang identik dengan warna matte.

Penampilan sporty juga nampak pada Moto Guzzi V7 Stone Special Edition, berkat penambahan aksen merah di berbagai bagian kendaraan yang menciptakan kontras warna unik, termasuk pada bagian tangki yang membuat logo Elang Moto Guzzi semakin hidup.

Shockbreaker belakang dan jahitan pada jok juga mengusung warna merah. Menariknya, terdapat pelat khusus pada setang yang menegaskan status edisi spesial dari sepeda motor ini.

Puas mengamati sosoknya, SpeednRide segera berkeliling kawasan mall. Begitu mesin dinyalakan, terdengar suara merdu dan ngebass khas Moto Guzzi, apalagi unit yang di tes kali ini juga sudah menggunakan Arrow exhaust system.

Ketika bertemu jalan yang agak sepi, handle gas segera diputar lebih dalam. Alhasil, motor dari merek legendaris ini langsung melesat. Akselerasinya terasa spontan dan bertenaga.

Pantas saja, karena Moto Guzzi V7 Stone Special Edition dibekali mesin V-Twin 90 derajat berkapasitas 850 cc yang menghasilkan tenaga hingga 65,7 dk pada 6.700 rpm dan torsi maksimum mencapai 75 Nm pada 4.900 rpm.

Tenaga yang cukup besar tersebut lantas disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 6 percepatan. Yang menarik, Moto Guzzi V7 II Racer tidak menggunakan rantai sebagai media penggerak rodanya, melainkan gardan.

Sistem ini sanggup meminimalisir suara yang acap terdengar pada sistem penggerak rantai. Saat melakukan perpindahan gigi, suara koplingnya terasa kasar, namun disitulah sensasi unik yang ditawarkan oleh Moto Guzzi.

Sayangnya, rute test ride kali cukup singkat sehingga SpeednRide harus kembali ke lobby PIM 2. Sebelum masuk ke mall, terdapat kontur jalan yang bergelombang dipadu speed trap (polisi tidur) yang cukup tinggi.

Namun, suspensi depan menggunakan tipe hydraulic telescopic fork dan bagian belakang menggunakan swingarm twin-sided sokbreker terbaru, dapat meredam dengan baik, yang memungkinkan pengendara dan penumpang bisa duduk dengan nyaman saat melewati berbagai profil jalanan. (EPS)